Konferensi yang diadakan di Sekolah Strisuksa, Roi-Et, Thailand pada tanggal 21 – 25 Agustus 2017 dengan tema Life Styles of ASEAN Countries (Gaya Hidup Negara-negara ASEAN) yang dihadiri oleh negara-negara aliansi seperti: Thailand, Singapura, Indonesia, Malaysia, Brunei dan Filipina.
Sekolah Darma Yudha mengirim 10 siswa yang diwakilkan oleh Vincent Ongko Wijaya, Fedrico Anderson, Jenny Sari Winata, Audrey Valencia Putera, Andrew Wibisono Adisoemerta, Corrie Windreis, Fransiskus Geofany Widianto, Yoon Jiin, Maurell Sarah Hasibuan dan Fiorenza Peony didampingi oleh Mr. Antoni.
Hari ke-1: 21 Agustus 2017
Setelah menempuh perjalanan cukup panjang dari Pekanbaru ke Roi-Et, kami disambut hangat dengan dipakaikan kalung bunga dan tarian yang indah. Kami sangat menikmati banyak hal disini dan termasuk makanannya yang lezat.
Hari ke-2: 22 Agustus 2017
Konferensi dimulai pada pagi hari oleh pertunjukan spektakuler dari tuan rumah. Setelah upacara pembukaan yang formal semua peserta memamerkan gaya hidup negara masing-masing dalam program pameran. Sekolah Darma Yudha bekerjasama dengan Sekolah Nanyang Jakarta untuk mempersiapkan gerai Indonesia. Semua peserta SEA2, siswa Strisuksa lainnya dan para guru datang dan mengunjungi gerai kami dengan antusias. Mereka menikmati keripik dan kerupuk yang kami tawarkan kepada mereka untuk dicoba. Kemudian setelah makan siang semua tim melakukan presentasi laporan tentang Food Wastage Project. Proyek ini adalah proyek yang dipilih oleh kelompok kerja lintas negara dalam Konferensi SEA2 ke-3 di Pekanbaru 2016. Semua peserta ditetapkan di kelompok lintas negara untuk menentukan proyek masa depan yang akan dipresentasikan. Sementara itu, para guru dan administrator mengadakan pertemuan tersendiri di tempat yang berbeda untuk membahas tentang evaluasi dan pengembangan SEA2 ke depan. Pada malam harinya, semua peserta melakukan aktivitas Bed Time Storytelling (Bercerita kisah dongeng). Setiap peserta dari negara-negara aliasi menceritakan dongeng atau legenda dari negara masing-masing. Tim dari Darma Yudha menceritakan Legenda Malin Kundang. Pada kesempatan yang sama, tim kami juga menampilkan grup vokal dengan judul lagu Apa-Apanya Dong
Hari ke-3: 23 Agustus 2017
Pada hari ini, semua peserta mempresentasikan rencana proyek ke depan yang telah mereka bahas dalam kerja tim lintas negara dan mereka memilih tema the Lack of Control of the Technology (Kurangnya Pengendalian Teknologi) sebagai proyek tahun depan. Laporan kegiatan tersebut akan dipresentasikan dalam Konferensi SEA2 ke-5 tahun 2018 di Brunei. Pada sore harinya, para siswa melakukan Karya Wisata singkat; mereka mengunjungi Hutan konservasi dan Kuil Buddha terbesar di Roi-Et. Di malam hari, tuan rumah mengadakan Cultural Night (malam budaya). Semua peserta melakukan penampilan terbaik mereka. Tim Darma Yudha mempersembahkan salah satu tarian Melayu yang terkenal yakni Serampang 12.
Hari ke-4: 24 Agustus 2017
Pada hari ini kami merayakan Thai’s Day (Hari Thai). Semua peserta merasakan pengalaman budaya Thailand. Mereka belajar tarian Thai yang sederhana dan kerajinan tangan. Kemudian mereka berkesempatan mengunjungi Planetarium untuk belajar tentang alam semesta. Setelah semua kegiatan selesai, upacara penutupan diadakan pada malam hari. Dari tarian Thailand yang luar biasa sampai seni bela diri Muai Thai menghiasi upacara tersebut. Upacara penutupan diakhiri dengan penyerahan bendera SEA2 dari Thailand ke Brunei sebagai tuan rumah Konferensi SEA2 ke-5 pada tahun 2018.
Hari ke-5: 25 Agustus 2017
Pada hari ini semua peserta kembali ke negara asal mereka dan tim Darma Yudha berkesempatan melakukan kunjungan singkat ke Bangkok sebelum kembali ke tanah air tercinta.
Sampai jumpa di SEA2 Conference 2018 ke-5, Brunei. (Antoni)