Dengan bertemakan ‘Melalui Keabadian Waktu, Kenangan Sejarah Selalu Melekat. Demi Indonesia Satu, Melalui Generasi Darma Yudha Berbakat’, peserta didik kelas 10 SMA Darma Yudha pada hari Sabtu, 27 Januari 2018 melaksanakan field trip sejarah ke beberapa situs sejarah yang ada dalam yurisdiksi Kabupaten Kampar.
Sekitar 160 generasi muda Indonesia dari kelas 10 SMA Darma Yudha ikut berpartisipasi dalam field trip ini yang ditemani oleh Sir Bayu Hanif Pratama sebagai Wakasek Kesiswaan, para wali kelas bersama dengan para guru sejarah. Field trip ini sendiri sesuai dengan materi mata pelajaran Sejarah Indonesia kelas 10 pada semester 2 ini yaitu ‘Kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia’ dan ‘Kerajaan Islam di Indonesia’.
Keberangkatan dimulai pada pukul 08.00 WIB dari sekolah, SMA Darma Yudha yang terlebih dahulu, para siswa-siswi yang ikut datang ke sekolah dengan pakaian didominasi warna merah. Hal ini berarti bahwa generasi muda SMA Darma Yudha dalam usia belia telah berani berbuat sesuatu yang berbeda yakni melestarikan sejarah dengan berkunjung ke situs-situs sejarah di Kabupaten Kampar.
Dengan menggunakan 4 bis, diikuti perasaan penuh kekerabatan antarteman dan antarkelas, situs Candi Muara Takus pertama kali dikunjungi dengan menempuh waktu sekitar 2,5 jam perjalanan. Pada peninggalan dan karya besar Kerajaan Sriwijaya ini, siswa-siswi mendengar penjelasan dari pemandu wisata setempat pada pukul 11.00 WIB tentang sejarah Candi Muara Takus yang kemegahannya mesti kita rawat bersama.
Setelah makan siang bersama penuh rasa kekeluargaan dan istirahat, para siswa-siswi didampingi para rekan guru, memasuki Candi Muara Takus. Kegembiraan dapat melihat langsung karya pendahulu bangsa terlihat dengan jelas pada wajah setiap siswa-siswi karena para generasi mudalah yang mesti merawat sejarah besar ini. Momen foto bersama menjadi memori kolektif dalam perjalanan sejarah mereka semua.
Setelah dari Candi Muara Takus, rombongan field trip dengan menempuh waktu 45 menit, pergi ke Rumah Lontiok. Tepat pukul 15.30 WIB, rombongan tiba di Rumah Lontiok yang berada di Kecamatan Bangkinang Barat, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Para siswa-siswi diterima dan disambut dengan tarian dan alunan musik khas adat masyarakat Kampar.
Dengan bergiliran serta bergantian, siswa-siswi dapat memasuki Rumah Lontiok yang merupakan rumah khas masyarakat Kampar serta dengan tangan sendiri melakukan proses menggiling tebu secara tradisional. Kemudian, dapat meminum air tebu hasil penggilingan tersebut yang memiliki cita rasa manis, semanis field trip bersejarah ini. Bahkan, diperlihatkan juga permainan tradisional masyarakat setempat sehingga membuka kembali masa-masa indah waktu kecil dulu para generasi muda SMA Darma Yudha.
Momen foto bersama turut diabadikan sebagai bentuk ingatan sejarah dalam setiap perjalanan sejarah anak bangsa Indonesia. Rombongan field trip SMA Darma Yudha kembali tiba di Pekanbaru, SMA Darma Yudha pada pukul 18.00 WIB. Field trip ini dapat terlaksana atas kerja sama semua pihak.
Terima kasih pada para orangtua yang telah memberikan izin bagi putra-putrinya tercinta untuk bersama-sama dengan sahabat-sahabat erat dan teman-teman satu angkatan field trip situs-situs sejarah di bumi Riau, Kabupaten Kampar yaitu Candi Muara Takus dan Rumah Lontiok. Hayatilah terus sejarah dengan cara merawat dan melestarikannya sebagai jalan menuju cita-cita!(JK)